Sudah Tahu Bedanya Diskotik, Bar, Pub, Lounge, Dan Club?

 Sudah Tahu Bedanya Diskotik, Bar, Pub, Lounge, Dan Club?


Pernah dengar atau Perna mengunjungi ke Diskotik, Bar, Pub, Lounge, Dan Club? Jika sudah, apakah Anda dapat menyebutkan perbedaan kelima tempat ini?

 Mungkin sebagian dari Anda masih menganggap Diskotik, Bar, Pub, Lounge, Dan Club adalah lima hal yang tak terlalu berbeda karena sama-sama menjajakan minuman beralkohol, digunakan sebagai tempat hiburan malam, ajojing, dan lain sebagainya. 

Namun ternyata kelima tempat ini memiliki perbedaan yang sangat mendasar. Berikut nightclub77.blogspot.com merangkumnya untuk Anda.


Bar dan Lounge 

Mayoritas orang masih beranggapan bar dan lounge merupakan dua hal yang sama. 

Namun menurut Agus, seorang mantan pekerja di sebuah diskotik ternama di Jakarta, bar dan lounge memiliki perbedaan dari cara penyajian minumannya hingga pelanggannya.

“Banyak yang suka salah dan menyamakan antara bar dan lounge. 

Bar itu mirip seperti kafe, tapi menjual minuman beralkohol. 

Nah biasanya anak-anak muda nih biasa pergi ke bar untuk nongkrong dan sebagainya,” ujar Agus saat ditemui nightclub77.blogspot.com baru-baru ini. 

Menurutnya, tamu-tamu yang berkunjung ke bar biasanya berpakaian santai dan dapat dengan bebas memesan minumannya sendiri kepada para bartender.

Lain dengan bar, lounge biasanya berada di hotel bintang lima. 

Konsep lounge lebih elegan, akan ada pelayan yang akan melayani pesanan makan dan minum tamu. 

Biasanya, lounge digunakan oleh para pekerja dan pebisnis untuk mengadakan pertemuan dan acara lainnya. 

“Makanya kalau ke lounge itu biasanya tamu pakai bajunya yang rapi, berdandan, karena kan mau nunggu meeting  misalnya. Terus minuman yang dijual juga biasanya lebih mahal harganya,” lanjutnya.


Pub dan Diskotik 

Tak hanya bar dan lounge yang kerap disamakan, pub dan diskotik juga kerap dianggap dua tempat yang sama. 

Menurut Tata, tujuan tamu mengunjungi pub dan diskotek biasanya berbeda. 

Di diskotik, tamu biasanya menghabiskan waktu malam untuk menikmati musik yang dimainkan oleh seorang Disc Jockey atau DJ sambil meminum beragam sajian minuman beralkohol. “Tapi kalau di pub, biasanya itu komunitas yang datang, mereka berkumpul di situ. Nah biasanya harga di pub itu lebih murah dan enak untuk berdiskusi,” kata Agus.

Putra pasangan artis Rima Melati dan Frans Tumbuan yang juga pengelola Jaya Pub, Ardianto Airlangga, menambahkan hal yang paling membedakan pub dan diskotik adalah keberadaan dance floor.

“Kalau diskotik itu kan orang biasanya ajojing, ada dance floor-nya di situ. Kalau di pub kan adanya live music, kalau memang musiknya asyik biasanya tamu itu lebih memilih berdansa atau berjoget di tempat duduknya,” kata dia.

BACA JUGA: TEMPAT CLUB MALAM DI JAKARTA

Club 

Menurut Tata, mayoritas orang juga masih menganggap club sama artinya dengan tempat disko atau diskotik. Padahal, menurutnya, club tidak hanya berisi diskotik.

“Biasanya mereka 2 sampai 3 jualannya jadi satu. Jadi misal di club itu ada karaoke, cafe, lalu ada diskotiknya,”sebutnya. 

Menurutnya, konsep club memudahkan tamu untuk mendapatkan semua kebutuhannya untuk menghabiskan malam.

Biasanya sore hingga malam hari tamu akan mengunjungi cafe di club tersebut untuk makan, kemudian lebih malam lagi mereka akan berkunjung ke karaoke. 

Setelah lewat tengah malam, mereka akan menyambangi diskotik. 

“Jadi konsepnya itu ada paling tidak 3 layanan dalam satu bangunan begitu ya,” tandasnya. 

Kesimpulannya, bar, lounge, pub, diskotek, atau club bukanlah lima tempat yang sama konsepnya. Jadi jangan sampai tertukar, ya.


Comments